Ice Breaking
Ice Breaking Outbound Games adalah dua padanan kata dalam bahas inggris yang artinya menghancurkan es. Frasa ini kerap digunakan dalam sebuah acara training, ceramah, prsentasi atau seminar yang bertujuan untuk menghancurkan kebekuan di antara para peserta agar suasana acara kembali kondusif. Kegiatan yang kerap dipakai saat outbound atau workshop ini umumnya bersifat lucu dan mengundang tawa. Adanya kegiatan ice breaking dapat membuat suasana yang awalnya beku seperti es akan menjadi cair, sehingga seluruh peserta akan merasakan suasana yang rileks dan nyaman.
Manfaat Ice Breaking
Kegiatan ice breaking tentunya mempunyai beragam manfaat bagi para peserta yang mengikutinya. Manfaat pertama dari kegiatan ini adalah menciptakan suasana yang kondusif. Suatu kegiatan tidak akan dapat berjalan dengan lancar apabila suasananya tidak kondusif seperti mengobrol dan bahkan membuat kegaduhan. Dengan adanya kegiatan ini, maka suasana yang awalnya tidak kondusif akan menjadi kondusif.
Permainan Ice Breaking
Terdapat beragam metode dalam ice breaking. Namun, metode permainan merupakan metode yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan metode permainan dianggap menyenangkan. Tentunya terdapat beberapa jenis permainan dalam metode ini yang dapat dilakukan.
Berikut ini merupakan beberapa jenis permainan Outbound Ice Breaking :
1. Mengisi Tic Tac Toe
Permainan Tic Tac toe ini sebenarnya dimainkan pada selembar kertas dan dilakukan oleh 2 orang. Tapi untuk mengisi ice breaking di kelas, games ini bisa dimodifikasikan untuk bisa diikuti oleh banyak orang.
Cara bermain :
– Buatlah 2 kelompok menjadi kelompok silang (x) dan juga kelompok lingkaran (O) yang berisi 5 hingga 6 orang
– Tunjukan 1 orang sebagai juru bicara dari tiap kelompok
– Untuk mengisi tabel tersebut, tiap kelompok harus menjawab soal yang diberikan pemandu. Kelompok yang tercepat dan menjawab dengan benar diperbolehkan mengisi tabel sesuai nama kelompok yang diberikan.
– Pemenang dari permainan ini adalah kelompok yang berhasil mengisi tabel secara vertikal, horizontal, atau diagonal
2. Pesan Tersembunyi
Cara bermain:
– Trainer menyediakan sebuah jeruk nipis, katembat, kertas, korek api, dan lilin.
– Para peserta diminta untuk memperhatikan peragaan yang akan dilakukan oleh trainer.
– Trainer membelah jeruk dan mengambil airnya menggunakan katembat.
– Ambil kertas lalu tuliskan sebuah kata menggunakan cairan jeruk yang ada pada katembat.
– Diamkan sebentar. Lalu siapakan sebuah lilin
– Tulisan yang berada di atas kertas tersebut akan tidak namapak. Namun ketika didekatkan dengan api, tulisan tersebut akan terlihat.
3. Siapa Dia
Permainan ini dapat mengakrabkan hubungan di antara pesertanya
Cara bermain :
– Ajaklah seorang peserta untuk memperkenalkan diinya berupa nama dan profesinya dalam sebuah kalimat dan tidak lebih dari tujuh kata. Contoh: nama saya habib, murid smp 2.
– Lalu minta peserta kedua untuk menyebutkan apa yang dikatakan oleh peserta pertama, dilanjut dengan perkenalan tentang dirinya. Contoh: teman saya habib, murid smp 2. Saya muhammad, ketua kelas 9. Demikian sampai setiap peserta mendapatkan gilirannya.
– Jika salah satu di antara peserta tidak dapat mengingat nama rekan sebelumnya, maka ia harus bertanya langsung kepada yang bersangkutan: siapa namamu? Apa yang tadi kau katakan?
4. Berhitung
Cara bermain :
– Peserta membentuk lingkaran dengan trainer berada di tengahnya.
– Trainer menjelaskan aturan main yaitu setiap hitungan kelipatan 2, maka peserta dilarang menyebutkan kelipatan itu dan diwajibkan menggantinya dengan menyebutkan door atau bertepuk tangan
– Trainer dapat merubah permainan menjadi tiap kelipatan dua peserta harus menyebutkan nama peserta lain, lau peserta yang namanya disebut harus melanjutkan hitungan.
– Trainer dapat mempersulit permainan dengan melarang peserta menyebutkan kelipatan 3, 2, 4. Ketika kelipatan tiga peserta harus bertepuk tangan, tiba di kelipatan 2 peserta harus menyebut door, tiba di kelipatan 4 peserta harus berdiri.
– Peserta yang salah dianggap gugur.
5. Mengulang Petunjuk
Cara bermain :
– Trainer menjelaskan aturan main
– Trainer menjelaskan jika jempol adalah saya, telunjuk itu kamu, tengah itu dia, manis itu kami, dan kelingking itu kalian.
– Jika trainer mengangkat telunjuk,maka pseserta harus menjawab kamu. Jika trainer mengangkat jempol dan kelinking, maka peserta harus menjawab saya dan kalian.
– Biasanya peserta akan lambat merespon pertanyaannya
6. Suara Tembakan
Cara Bermain :
– Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
– Setiap kelompok diberi suara tembakan unik oleh trainer
– Trainer menunjuk tiap kelompok secara acak dan kelompok harus mnegeluarkan suara tembakan uniknya.
– Agar lebih seru, trainer dapat menunjuk tiap kelompok secara cepat
7. Pesan Berbisik
Cara bermain :
– Tariner membagi pserta menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 rang
– Masing-masing kelompok berbaris lurus dan membelakangi trainer.
– Peserta terdepan dari setiap kelompok menghadap trainer
– Lalu trainer menyebutkan kalimat yang harus disebutkan secara berbisik kepada masing-masing peserta dengan cara dihapal.
– Buatlah kata-kata yang sulit dan panjang. Misal:”ular melingkar di pagar pak umar…”
– Peserta terakhir dalam setiap kelompok bertugas menyebutkan dnegan lantang pesan yang baru saja ia terima.
– Akan ada kelompok yang susah mengingat kata-kata yang mirip.
– Lakukakan sampai para peserta tidak lagi meras jenuh.
8. Kejadian Sekitar
Cara Bermain :
– Trainer mengelompokkan peserta dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang.
– Trainer menginstruksikan peserta untuk berdiskusi tentang kejadian sekitar. Misal: banjir
– Tiap kelomp harus memiliki ketua tim
– Tugas ketua tim adalah menyampaikan pendapat anggotanya di muka umum sekaligus memperkenalkan anggota kelompoknya.
– Kelompok lain diminta untuk berpenddapat mengenai hasil diskusi
9. Badai Berhembus
Cara Bermain :
– Trainer menginstruksikan kepada para peserta untuk membuat kursi-kursi dalam sebuah lingkaran dan peserta diminta untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
– Trainer menjelaskan aturan permainan kepada peserta bawha ia akan bertindak sebaai angin.
– Trainer yang bertindak sebagai angin akan berkata: “angin berhembus kepada yang memakai…-mia baju kuning” (sesuaikan dengan kndisi peserta.
– Semua peserta yang duduk harus berdiri dan harus mengganti kursinya
– Peserta yang mengenakan baju kuning harus berdiri dan berpindah tempat duduk, dan trainer sebagai angin juga harus ikut merebutkan sebuah kursi.
– Jika ada satu peserta yang tidak dapat menemukan kursi, peserta tersebut berganti menjadi angin dan seterusnya.
– Usahakan setiap peserta berperan sebagai angin.
– Lebih baik permainan ini dilakukan di luar ruang.
10. Sambung Kata
Cara Bermain :
– Peserta membuat sebuah lingkaran
– Maisng-masing peserta hanya dapat menyebutkan satu kata
– Trainer menyebutkan satu kata lalu peserta yang ditunjuk trainer harus melanjutkan kata yang disebut. Rangkaian kata itu haruslah masuk akal.
– Setelah menyebut rangkaian kata, peserta selanjutnya menyambung kata terakhir yang disbeutkan peserta sebelumnya.
– Contohnya: andi, andi sehat, sehat itu harus, harus mandi, dan seterusnya
– Jika rangkaian kata yang disebutkan tidak masuk akal, maka peserta harus keluar dari permainan dan diberi hukuman.
Demikian penjelasan lengkap dari kami tentang Ice Breaking.
Need More Information?
Percayakan Outbound Schedule Perusahaan anda bersama kami, Bandung-Outbound.com memberikan Solusi yang terbaik.
Get in touch